Kecerdasan Emosional
Menurut Ary Ginanjar Agustian, kecerdasan emosional merupakan garis datar yang bersifat horizontal antara manusia dengan manusia, misalnya kesanggupan untuk mengendalikan emosi, untuk membaca perasaan terdalam orang lain untuk memelihara hubungan sebaik- baiknya. Sedangkan menurut Goleman, kecerdasan emosional adalah kemampuan untuk memotivasi diri sendiri dan bertahan menghadapi frustasi, mengendalikan dorongan hati, dan tidak melebih-lebihkan kesenangan, mengatur suasana hati, dan menjaga agar beban stress tidak melumpuhkan kemampuan berpikir, berempati dan berdoa. Sebagai seorang guru harus bisa memupuk kecerdasan emosional, karena setiap hari menghadapi peserta didik. Sifat dari sekian banyak peserta didik tentu sangat beragam sekali, karena dari keluarga yang berbeda pula. Biasanya peserta didik yang berasal dari keluarga yang agamis, tentu perilakunya sehari- sehari berbeda dengan peserta didik yang dari keluarga masa bodoh dengan ibadah. Menurut Mayer orang cenderung menganut