Menulis Buku Tembus Penerbit Mayor

 


Seiring berjalannya waktu tidak terasa malam ini sudah pertemuan ke dua puluh kelas online balajar menulis gelombang 16.  Ibu Aam Nurhasanah sebagai moderator yang bijaksana di kelas ini membuka perkuliahan. Beliau memohon kepada para peserta untuk mendoakan Om Jay, yang saat ini masih sakit. Walau pun sakit Om Jay tetap aktif menulis, karena beliau menjadi inspirator di kelas ini.

Narasumber malam ini adalah ibu Eva Hariyati Israel, S.Kom, berasal dari Kupang, Nusa Tenggara Timur. Beliau alumni kelas belajar menulis gelombang tujuh. Satu angkatan dengan ibu Ditta Widya Utami. Juga salah satu duta Rumah Belajar seperti bapak Hamzah Ramdhani dari Sulawesi.

Beliau sudah dua kali diminta Om Jay untuk mengisi kelas online. Beliau share link blognya tentang mengikuti kelas belajar menulis. Dari blognya beliau bercerita tentang perasaannya selama mengikuti kelas belajar menulis bersama Om Jay.

Banyak prestasi yang beliau sandang, seperti lulus S1 dengan predikat Cumlaude. Presatsi lainnya seperti juara II kegiatan tantangan menulis atau Pembatik Level 4 tahun 2019, juga pernah menjadi Instruktur Kurikulum 2013 untuk provinsi Nusa Tenggara Timur tahun 2013-2019.


Sekilas Pengalaman Menulis Narasumber

Pengalaman beliau tentang menulis berawal dari mengikuti belajar menulis di Grup WA bersama Om Jay dan kawan – kawan. Beliau merasa senang bisa bergabung di kelas itu, karena bisa menggali potensi tentang menulis dari para pakar ahli yang ada dalam grup WA gelombang tujuh.

Beliau mulai bergabung di kelas belajar menulis gelombang tujuh pada bulan Maret, bareng dengan pandemik Covid-19. Beliau merasa bingung karena mendadak diberlakukan PJJ. Tetapi beliau merasa beruntung setelah mengikuti pelatihan menulis, bahkan bisa membawa berkah.

Dalam pelatihan tersebut setiap hari berlatih menulis sebanyak 3 paragraf, dari ide- ide yang di samapaikan oleh Om Jay. Berawal dari itu akhirnya beliau jadi terbiasa menulis, minimal 3 paragraf setiap hari.

Yang lebih mengesan tentang menulis dari beliau adalah ketika mendapat tantangan dari Prof. Ricardus Eko Indrajit, untuk berkolaburasi menulis buku selama satu minggu. Awalnya beliau tidak percaya kalau bisa ikut tantangan tersebut.  Tetapi dengan niat dan tekad yang kuat akhirnya bisa mematahkan  tantangan tersebut.

Tahap demi tahap selalu diikutinya, ternyata beliau bisa membuktikan untuk menulis buku dengan judul “Kelas Maya – Membangun Ekosistem E-Learning di Rumah belajar” sesuai batas waktu yang ditetukan oleh Prof. Eko. Dan yang lebih membanggakan lagi naskah buku tersebut diterima oleh penerbit mayor tanpa revisi. Buku diterbitkan oleh Penerbit Andi Ofsett, merupakan penerbit mayor dari  Yogyakarta.

Sampul sewaktu masih Pre-Order


Buku siap Order sampai 100 eksplar.


Kiat Sukses Menerbitkan Buku

Langkah awal menerbitkan buku, menyiapkan naskah berupa tulisan dari ide penulis. Menulis naskah sebelum menjadi buku, merupakan hal penting yang harus dilakukan seorang penulis, jika bukunya ingin diterbitkan.

Setelah naskah kita siapkan dan diterima oleh penerbit, masih ada beberapa proses untuk menyelesaikan sampai lahir sebuah buku. Langkah-langkah tersebut, yakni :

  • Editing Sampul
           Penerbit akan membuatkan cover/sampul, dan sampul akan dikirim kepada penulis sebelum                   dicetak.

  • Editing Naskah.

          Naskah diedit oleh team Editor dari penerbit. Dalam editing naskah ini menyesuaiakan dengan              tata kelola dan gaya dari penulis. 

  • Setelah editing dari penerbit selesai , naskah dikirim kembali ke penulis beserta surat penjanjian penerimaan naskah dan royalti bagi penulis. Penulis diberi kesempatan untuk melihat kembali susunan dan tata bahasa buku yang kita tulis, sebelum ke prosen cetak.
  • Setelah editing oleh penulis naskah kembali dikirim ke penerbit untuk proses cetak.


Keuntungan Mengikuti Grup Belajar Menulis.

Selama mengikuti grup belajar menulis bersama Om Jay beliau merasakan bayak sekali ilmu yang didapatkan., baik dari refleksi peristiwa, perasaan dan pembelajaran serta pengembangan diri.

Keuntungan besar yang beliau rasakan adalah proses menulis buku dan bisa lolos diterbitkan oleh penerbit mayor. Dari situ beliau menuturkan, kita bisa bertambah wawasan dan keilmuan tentang publikasi dan teknik menentukan tema penulisan sesuai dengan trend zaman.

Yang lebih luar biasa adalah selalu dihadirkan para narasumber yang selalu membagikan ilmunya tentang menulis dan selalu memberikan motivasi kepada para peserta.


Buku Yang Bisa Lolos ke Penerbit Mayor

Kepuasan yang terbesar bagi seorang penulis adalah hasil tulisannya bisa diterbitkan oleh penerbit mayor. Tetapi tidak mudah untuk menembus tulisan kita bisa diterbitkan oleh penerbit mayor.

Beberapa kriteria agar buku bisa diterbitkan oleh penerbit mayor, yakni:

  • Tema buku apabila dicari pada geogle trend menunjukkan grafik yang bagus
  • Profil penulis, semakin terkenal dan kredibel akan semakin baik.
  • Target pasar  yang menguntungkan
  • Jenis tulisan sesuai dengan visi misi penerbit.


Keuntungan Buku Kita Bisa Diterbitkan Penerbit Mayor

Untuk menerbitkan sebuah buku tentu melalui proses yang sangat panjang. Buku merupakan muara bagi seorang penulis. Pastinya rasa bangga kalau bisa mewujudkan impiannya bagi seorang penulis. Penulis bisa memilih penerbit, karena sekarang sudah banyak penerbit baik indie mau pun mayor.

Menurut narasumber ada keuntungan tersendiri jika buku kita bisa diterbitkan oleh penerbit mayor, yaitu:

  • Kepuasan batin yang tidak bisa diukur dengan apapun.
  • Integritas, kredibilitas dan percaya diri semakin baik.
  • Motivasi untuk menulis akan bertambah.
  • Terbuka peluang baru untuk menjadi narasumber, motifator menulis dan hal- hal yang positif
  • Royalty, ini merupakan penunjang bagi seorang penulis yang bukunya bisa tembus ke penerbit mayor.

Keuntungan yang terbesar apabila buku kita bisa diterbitkan oleh penerbit mayor adalah kita tidak perlu memikirkan pemasarannya. Pemasaran sudah dilakukan oleh penerbit.


Kesimpulan

Dari pemaparan yang disampaikan narasumber bisa diambil kesimpulan, untuk melakukan sesuatu jika kita bersungguh- sungguh pasti akan menuai hasil yang gemilang. Dengan niat dan tekad yang kuat, pasti semua akan berhasil. Tentu saja disertai dengan doa.

Dalam hal menulis kita harus konsentrasi dan  sungguh- sungguh, pasti kita akan bisa mewujudkan impian kita. Karena muara seorang penulis adalah mewujudkan hasil karya berupa buku. Buku merupakan warisan yang bisa dinikmati oleh semua orang.

Keuntungan yang terbesar bagi seorang penulis, jika tulisannya bisa diterbitkan oleh penerbit mayor. Ada kepuasan tersendiri dan tentu kredibel kita akan semakin baik. Dan utamanya buku akan dipasarkan oleh penerbit.

Terima kasih bu Eva yang telah berbagi ilmunya, terutama tentang menulis. Semoga menjadi motivasi yang besar bagi saya sebagai penulis pemula. Dan akan selalu termotivasi untuk menulis.

Salam Literasi. 


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Belajar Bersama Cikgu Tere

Usia Muda Penuh Karya