Usia Muda Penuh Karya

 


Malam ini pertemuan ke delapan dalam kelas Belajar Menulis bersama Omjay gelombang enam belas. Perasaanku mulai gusar karena sejak sore pukul 17.00 sudah terdengar petir, pertanda hujan akan membasahi bumi tempat tinggalku.
 Yang menambah kegelisahanku lagi  malam sebelumnya semalam suntuk listrik padam entah apa penyebabnya. Maklum di pedesaan masih banyak kabel jaringan listrik yang dekat dengan pepohonan, kalau sudah musim hujan jadi langganan mati listrik itu sudah pasti.

Alhamdulillah listrik tetap nyala, jadi aku bisa lancar mengikuti pertemuan kelas online malam ini. Pertemuan dimulai tepat pukul 19.00, dibuka oleh inpsirator kita Om Jay dengan sapaan “Selamat malam guru- guru hebat” . Ucapan tersebut mudah- mudah menjadi doa yang akan dikabulkan oleh Allah SWT, peserta kelas belajar menulis gelombang 16, akan menjadi guru yang hebat, bisa menghasilkan karya yang nyata.

Malam ini sebagai moderator bapak Bambang Purwanto yang sering dipanggil Mr. Bams. Sedang narasumber malam ini adalah ibu cantik, masih muda tapi sudah segudang prestasi dan karya yang beliau wujudkan. Beliau adalah ibu Noralia Purwa Yunita, M.Pd,  biasa dipanggil ibu Nora.  Wanita kelahiran Kudus 12 Juni 1989, ibu dari dua orang anak sekarang menetap di Semarang. Beliau alumni Universitas Semarang, saat ini menajdi guru di SMP Negeri 8 Semarang. Selain mengajar kesibukan lainya aktif menulis blog dan tergabung dalam komunitas sejuta guru ngeblog, juga sebagai penulis baru di Yayasan Pusaka Thamrin Dahlan, menjadi salah satu tim admin di website guru penggerak, anggota komunitas koordinator virtual Indonesia (KKVI), anggota Musyawarah Guru Mata Pelajaran Prakarya dan IPA, serta Pembimbing ekstrakurikuler KIR SMP.

Banyak sekali karya yang beliau hasilkan baik berupa buku maupun artikel yang dimuat di media cetak. Beliau memasang beberapa buku hasil karyanya di masa pandemi, karena menurut beliau wabah pandemi merupakan berkah untuk bisa berkarya lebih banyak.



Melihat profilnya yang begitu menarik, umur masih muda tetapi sudah seabreg karyanya saya menjadi penasaran, kapan beliau memulai menulis sehingga menjadi hebat seperti sekarang ini? 

Ibu Nora mulai menulis ternyata juga mengikuti kelas belajar menulis bersama Om Jay gelombang delapan. Sudah ada kebiasaan menulis yang rutin ditambah ikut bimbingan bersama Om Jay, akhirnya bisa menghasilkan karya yang begitu hebat. Di sinilah beliau mengawali menjadi seorang penulis dan menghasilkan banyak karya tulis, diawali dengan menulis buku solo yang berjudul “Kiat Menulis Modul Berbasis Riset”. Buku ini merupakan pengubahan hasil tesis sewaktu menyelesaikan kuliahnya untuk memperoleh gelar Magister. Sungguh menarik sekali buku ini menurut saya karena dari sebuah tesis di rubah menjadi sebuah buku, kreatifitas yang luar biasa selain mengantarkan bu Nora menyandang gelar M.Pd tesis bisa menjadi karya tulis yang bernilai yang dikelola oleh beliau.

Selanjutnya buku yang kedua yang dihasilkan beliau, buku seri Ekoji Academy kolaborasi dengan prof Eko yang berjudul Gamifisika, belajar menyenangkan seasyik bermain game. Tentu saja buku ini sangat cocok untuk dikonsumsi peserta didik saat ini, dan akan sangat laku di pasaran. Dan masih banyak buku yang lain yang masih dalam tahap penyelsaian yang sedang digarap oleh beliau seperti buku antologi dengan siswa yang berjudul aku dan corona.

Kendala Dalam Menulis Dan Solusinya

Untuk menghasilkan sebuah karya yang hebat,  tentu tidak mulus begitu saja, banyak kendala yang di hadapi. Tentu saja kita harus bisa memprioritaskan pilihan untuk menulis, agar karya bisa kita wujudkan. Kendala- kendala dalam menulis :

1.    Kesibukan Seorang Guru

Di masa pandemi seperti saat ini, seorang guru disibukan oleh berbagai macam persiapan dalam mengajar, karena pembelajaran secara daring memang persiapan mengajarnya jauh berbeda dengan pembeljaran secara tatap muka. Belum lagi jaringan internet menjadi kendala paling besar bagi yang tinggal di pedesaan seperti saya. Menurut bu Nora untuk mengatasi kendala seperti ini, kita harus pandai- pandai  membagi  waktu untuk memaksimalkan semua pekerjaan, harus pandai membagi porsi pekerjaan, baik sebagai guru, menghasilkan tulisan dan kodratnya sebagai seorang ibu rumahtangga.

 

2.    Malas dan Jenuh

Dalam kegiatan apapun kalau tidak diiringi dengan kemauan yang kuat, malas dan jenuh pasti selalu menghantuinya. Apalagi dalam menulis kalau tidak dipaksakan tidak akan berhasil, lebih- lebih penulis pemula seperti saya. Menurut bu Nora malas dan jenuh bisa diatasi dengan kegiatan lain yang bisa dijadikan refreshing, seperti nonton film, baca novel online atau kegiatan lain yang membuat pikiran bisa fres kembali. Kalau sudah timbul semangat, langsung laksanakan menulis lagi supaya target yang kita inginkan bisa terlaksana sesuai rencana.

3.    Krisis Ide

Sebagai seorang penulis krisis ide, tentu saja muncul, apalagi penulis pemula seperti saya. Baru mendapat beberapa kata sudah habis kosakata yang muncul. Menurut ibu Nora jika sudah terjangkit krisis ide, beliau menerapkan jurus dari bapak Akbar Zainuddin, seperti segala sesuatu yang kita rasa, kita lihat dapat dijadikan ide. Contohnya, ketika nonton film, mungkin ada sesuatu yang kita rasakan setelah menonton acara tersebut, ini dapat dijadikan bahan tulisan. Setelah kita rekreasi, dengan melihat pemandangan alam yang indah, juga bisa dijadikan ide dalam menulis.

Intinya apapun yang kita rasakan dan pikirkan dapat diubah menjadi sebuah tulisan, karena menurut bu Nora menulis sama dengan orang berbicara. Hanya bedanya tidak berbicara kepada orang lain tetapi dituangkan dalam sebuah tulisan.

 

4.    Perbendaharaan Diksi

Yang dialami bu Nora kadang-kadang juga kehabisan kosakata atau perbendaharaan diksi. Kalau sudah mengalami hal seperti itu yang dilakukan beliau membaca artikel orang lain, membaca novel ataupun membaca karya apa saja yang bisa memunculkan kosakata. Banyak membaca bagi seorang penulis itu penting, karena dengan membaca akan muncul kosakata baru.

 

5.    Takut Menulis Karena Takut Salah

Ketika awal bergabung di grop menulis bersama Om Jay, perasaan takut menulis karena takut salah itu muncul dalam diri ibu Nora. Tetapi om Jay selalu menyemangati dan meyakinkan para peserta untuk segera menulis apa yang kita pikirkan, jangan mempermasalahkan EYD atau kaidah kebahasaan yang lain. Semua yang ada di pikiran kita tuangkan dalam tulisan hingga selesai. Jika sudah selesai baru kita baca berulang- ulang, lalu lakukan editing sesuai kaidah. Kalau sebelum menulis sudah memikirkan kaidah EYD atau yang lain, maka tidaka akan terwujud tulisan kita. Solusi seperti itu terus dilakukan oleh ibu Nora akhirnya tulisan beliau mengalir begitu saja, dan menghasilkan sebuah karya yang patut dicontoh penulis pemula seperti saya.

Dalam menjawab pertanyaan dari salah satu peserta Ibu Nora menunjukkan kiat- kiat menjadi seorang penulis supaya sukses, sebagai berikut :

1.    Niat

Nawaitu dalam hati , niat untuk benar- benar konsisten dalam menulis, supaya apa yang kita cita – citakan bisa terwujud dengan sebuah karya.

 

2.    Paksa

Kita harus memaksakan diri untuk mau menulis. Dengan demikian pikiran kita akan di paksa untuk memunculkan ide- ide, kemuadian bisa dituangkan dalam tulisan. Apalagi ada kegiatan resume seperti ini, harus kita paksakan untuk membuatnya walaupun di madrasah sedang banyak aktifitas yang harus dikerjakan.

 

3.    Mau

Semua orang pasti punya kemampuan untuk menulis, tetapi untuk menumbuhkan kemauan itu kadang- kadang masih susah. Kalau ada kemauan yang tinggi dari seorang penulis pasti hasil akan mengikutinya dan bisa membuahkan karya berupa buku.

 

4.    Fokus.

Supaya dapat menyelesaikan suatu tulisan dengan baik, maka seorang penulis harus fokus mengerjakannya. Apabila dalam menulis tidak fokus, pikiran masih bercabang memikirkan pekerjaan yang lain, hasilnya tidak akan maksimal dan tidak sesuai yang kita harapkan. Jadi dalam menulis harus punya target, supaya bisa fokus dalam menulis, mau membahas tema apa saja harus fokus mengerjakannya.

Itulah kiat- kiat yang dilakukan oleh ibu Nora, dalam menyelesaikan tulisannya yang akhirnya bisa mewujudkan mahkota dari tulisannya berupa buku. Banyak sekali ilmu yang diberikan kepada para peserta pada malam ini, untuk menjadi seorang penulis yang sukses. Diantaranya kita harus bisa memanagemen waktu, tidak banyak mengeluh, kita harus banyak belajar karena merupakan keharusan bagi seorang guru untuk terus belajar.

Semoga ilmu yang saya dapatkan selama pelatihan dapat menumbuhkan semangat dalam menulis, dan pada saatnya nanti samapi bisa menghasilkan sebuah karya. Terima kasih saya ucapakan kepada Om Jay dan semua nara sumber, yang selalu setia membimbing saya dan kawan – kawan untuk bisa berlatih lewat grop menulis ini.

Sebagai motivasi saya merupakan penyemangat dari Ibu Nora “Berkarya ketika waktu luang itu biasa, namun berkarya di tengah kesibukan yang luar biasa, itu baru istimewa”

 Salam literasi, sampai jumpa resume berikutnya

Komentar

  1. Lengkap dan terurai jelas paparannya šŸ‘‹ semangat terus

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih kunjungannya bu Septi, mari bersama belajar untuk sukses

      Hapus
  2. Sangat lengkap dan informatif b Jum

    BalasHapus
  3. Maaf ibu siapa? Resumenya lengkap dan bagus, semangat terus yuk bu...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jumiyati bu Tini, terima asih kunjungannya.

      Hapus
  4. Tetap semangat, Bu Jum. Kalahkan drama mati listrik dengan semangat yang menggebu-gebu untuk terus menulis. Lupakan dulu penulisan beberapa kata yang masih belum tepat. Semangat!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih pak, masukannya, semoga kedepan bisa lebih baik

      Hapus
  5. Alhamdulillah badai petir telah berlalu membawa kabar baru,,, sukses

    BalasHapus
  6. Alhamdulillah,sunguh luar biasa, teruslah berkarya hingga bisa jadi buku , Mohon maaf sebaiknya di tambah sedikit gambar biar lebih menarik.mohon maaf, terimakasih kepada

    BalasHapus
  7. Mudah2 sy bisa bljr bpkšŸ™

    BalasHapus
  8. Alur tulisannya bagus, nyaman dan cukup enak dibaca. Mantap deh! šŸ‘

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih pak Rizky, semoga makin banyak latihan ke depan bisa lebih bagus

      Hapus
  9. Bu jum, gudegnya kali ini jauuuh lbh enak dibanding yg kemarin. Bikin lidah bergoyang. Bagus sekali resumenya

    BalasHapus
  10. sangat terstruktur resumenya bu... keren

    BalasHapus
  11. Alhamdulillah bertambah lagi ilmuku, resumnya bagus terurai jelas. Saran jika mau rata kanan dan kiri semua mungkin lebih bagus lagi

    BalasHapus
  12. Tulisan yang komplet, runtut dan rajin. Suka

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih teman teman yang sudah berkunjung ke rumahku, terima kasih masukannya, semoga kedepan bisa lebih bagus

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Belajar Bersama Cikgu Tere

Menulis Buku Tembus Penerbit Mayor