Usia Muda Penuh Karya
Alhamdulillah listrik tetap nyala,
jadi aku bisa lancar mengikuti pertemuan kelas online malam ini. Pertemuan
dimulai tepat pukul 19.00, dibuka oleh inpsirator kita Om Jay dengan sapaan “Selamat
malam guru- guru hebat” . Ucapan tersebut mudah- mudah menjadi doa yang akan dikabulkan
oleh Allah SWT, peserta kelas belajar menulis gelombang 16, akan menjadi guru
yang hebat, bisa menghasilkan karya yang nyata.
Malam ini sebagai moderator bapak Bambang
Purwanto yang sering dipanggil Mr. Bams. Sedang narasumber malam ini adalah ibu
cantik, masih muda tapi sudah segudang prestasi dan karya yang beliau wujudkan.
Beliau adalah ibu Noralia Purwa Yunita, M.Pd, biasa dipanggil ibu Nora. Wanita kelahiran Kudus 12 Juni 1989, ibu dari
dua orang anak sekarang menetap di Semarang. Beliau alumni Universitas
Semarang, saat ini menajdi guru di SMP Negeri 8 Semarang. Selain mengajar
kesibukan lainya aktif menulis blog dan tergabung dalam komunitas sejuta guru
ngeblog, juga sebagai penulis
baru di Yayasan Pusaka Thamrin Dahlan, menjadi salah satu tim admin di website
guru penggerak, anggota komunitas koordinator virtual Indonesia (KKVI),
anggota Musyawarah Guru Mata Pelajaran Prakarya dan IPA, serta Pembimbing ekstrakurikuler KIR SMP.
Banyak sekali karya yang beliau hasilkan baik berupa buku maupun
artikel yang dimuat di media cetak. Beliau memasang beberapa buku hasil karyanya
di masa pandemi, karena menurut beliau wabah pandemi merupakan berkah untuk
bisa berkarya lebih banyak.
Melihat profilnya yang begitu menarik, umur masih muda tetapi sudah
seabreg karyanya saya menjadi penasaran, kapan beliau memulai menulis sehingga
menjadi hebat seperti sekarang ini?
Ibu Nora mulai menulis ternyata juga mengikuti kelas belajar
menulis bersama Om Jay gelombang delapan. Sudah ada kebiasaan menulis yang
rutin ditambah ikut bimbingan bersama Om Jay, akhirnya bisa menghasilkan karya
yang begitu hebat. Di sinilah beliau mengawali menjadi seorang penulis dan
menghasilkan banyak karya tulis, diawali dengan menulis buku solo yang berjudul
“Kiat Menulis Modul Berbasis Riset”. Buku ini merupakan pengubahan hasil tesis
sewaktu menyelesaikan kuliahnya untuk memperoleh gelar Magister. Sungguh menarik sekali buku ini menurut saya karena
dari sebuah tesis di rubah menjadi sebuah buku, kreatifitas yang luar biasa
selain mengantarkan bu Nora menyandang gelar M.Pd tesis bisa menjadi karya
tulis yang bernilai yang dikelola oleh beliau.
Selanjutnya buku yang kedua yang dihasilkan beliau,
buku seri Ekoji Academy kolaborasi dengan prof Eko yang berjudul Gamifisika,
belajar menyenangkan seasyik bermain game. Tentu saja buku ini sangat cocok untuk
dikonsumsi peserta didik saat ini, dan akan sangat laku di pasaran. Dan masih
banyak buku yang lain yang masih dalam tahap penyelsaian yang sedang digarap
oleh beliau seperti buku antologi dengan siswa yang berjudul aku dan corona.
Kendala Dalam Menulis Dan Solusinya
Untuk menghasilkan sebuah karya yang hebat, tentu tidak mulus begitu saja, banyak kendala
yang di hadapi. Tentu saja kita harus bisa memprioritaskan pilihan untuk
menulis, agar karya bisa kita wujudkan. Kendala- kendala dalam menulis :
1.
Kesibukan Seorang
Guru
Di masa pandemi seperti saat ini, seorang guru disibukan oleh
berbagai macam persiapan dalam mengajar, karena pembelajaran secara daring
memang persiapan mengajarnya jauh berbeda dengan pembeljaran secara tatap muka.
Belum lagi jaringan internet menjadi kendala paling besar bagi yang tinggal di
pedesaan seperti saya. Menurut bu Nora untuk mengatasi kendala seperti ini,
kita harus pandai- pandai membagi waktu untuk memaksimalkan semua pekerjaan, harus
pandai membagi porsi pekerjaan, baik sebagai guru, menghasilkan tulisan dan kodratnya
sebagai seorang ibu rumahtangga.
2.
Malas dan Jenuh
Dalam kegiatan apapun kalau tidak diiringi dengan kemauan yang
kuat, malas dan jenuh pasti selalu menghantuinya. Apalagi dalam menulis kalau
tidak dipaksakan tidak akan berhasil, lebih- lebih penulis pemula seperti saya.
Menurut bu Nora malas dan jenuh bisa diatasi dengan kegiatan lain yang bisa
dijadikan refreshing, seperti nonton film, baca novel online atau kegiatan lain
yang membuat pikiran bisa fres kembali. Kalau sudah timbul semangat, langsung
laksanakan menulis lagi supaya target yang kita inginkan bisa terlaksana sesuai
rencana.
3.
Krisis Ide
Sebagai seorang penulis krisis ide, tentu saja muncul, apalagi
penulis pemula seperti saya. Baru mendapat beberapa kata sudah habis kosakata
yang muncul. Menurut ibu Nora jika sudah terjangkit krisis ide, beliau
menerapkan jurus dari bapak Akbar Zainuddin, seperti segala sesuatu yang kita
rasa, kita lihat dapat dijadikan ide. Contohnya, ketika nonton film, mungkin
ada sesuatu yang kita rasakan setelah menonton acara tersebut, ini dapat
dijadikan bahan tulisan. Setelah kita rekreasi, dengan melihat pemandangan alam
yang indah, juga bisa dijadikan ide dalam menulis.
Intinya apapun yang kita rasakan dan pikirkan dapat diubah menjadi sebuah
tulisan, karena menurut bu Nora menulis sama dengan orang berbicara. Hanya bedanya
tidak berbicara kepada orang lain tetapi dituangkan dalam sebuah tulisan.
4.
Perbendaharaan Diksi
Yang dialami bu Nora kadang-kadang juga kehabisan kosakata atau
perbendaharaan diksi. Kalau sudah mengalami hal seperti itu yang dilakukan beliau
membaca artikel orang lain, membaca novel ataupun membaca karya apa saja yang
bisa memunculkan kosakata. Banyak membaca bagi seorang penulis itu penting,
karena dengan membaca akan muncul kosakata baru.
5.
Takut Menulis Karena
Takut Salah
Ketika awal bergabung di grop menulis bersama Om Jay, perasaan
takut menulis karena takut salah itu muncul dalam diri ibu Nora. Tetapi om Jay
selalu menyemangati dan meyakinkan para peserta untuk segera menulis apa yang
kita pikirkan, jangan mempermasalahkan EYD atau kaidah kebahasaan yang lain.
Semua yang ada di pikiran kita tuangkan dalam tulisan hingga selesai. Jika
sudah selesai baru kita baca berulang- ulang, lalu lakukan editing sesuai
kaidah. Kalau sebelum menulis sudah memikirkan kaidah EYD atau yang lain, maka
tidaka akan terwujud tulisan kita. Solusi seperti itu terus dilakukan oleh ibu
Nora akhirnya tulisan beliau mengalir begitu saja, dan menghasilkan sebuah
karya yang patut dicontoh penulis pemula seperti saya.
Dalam menjawab pertanyaan dari salah satu peserta Ibu Nora
menunjukkan kiat- kiat menjadi seorang penulis supaya sukses, sebagai berikut :
1.
Niat
Nawaitu dalam hati , niat untuk benar- benar konsisten dalam
menulis, supaya apa yang kita cita – citakan bisa terwujud dengan sebuah karya.
2.
Paksa
Kita harus memaksakan diri untuk mau menulis. Dengan demikian pikiran
kita akan di paksa untuk memunculkan ide- ide, kemuadian bisa dituangkan dalam
tulisan. Apalagi ada kegiatan resume seperti ini, harus kita paksakan untuk
membuatnya walaupun di madrasah sedang banyak aktifitas yang harus dikerjakan.
3.
Mau
Semua orang pasti punya kemampuan untuk menulis, tetapi untuk
menumbuhkan kemauan itu kadang- kadang masih susah. Kalau ada kemauan yang
tinggi dari seorang penulis pasti hasil akan mengikutinya dan bisa membuahkan
karya berupa buku.
4.
Fokus.
Supaya dapat menyelesaikan suatu tulisan dengan baik, maka seorang
penulis harus fokus mengerjakannya. Apabila dalam menulis tidak fokus, pikiran
masih bercabang memikirkan pekerjaan yang lain, hasilnya tidak akan maksimal
dan tidak sesuai yang kita harapkan. Jadi dalam menulis harus punya target,
supaya bisa fokus dalam menulis, mau membahas tema apa saja harus fokus
mengerjakannya.
Itulah kiat- kiat yang dilakukan oleh ibu Nora, dalam menyelesaikan
tulisannya yang akhirnya bisa mewujudkan mahkota dari tulisannya berupa buku.
Banyak sekali ilmu yang diberikan kepada para peserta pada malam ini, untuk
menjadi seorang penulis yang sukses. Diantaranya kita harus bisa memanagemen
waktu, tidak banyak mengeluh, kita harus banyak belajar karena merupakan
keharusan bagi seorang guru untuk terus belajar.
Semoga ilmu yang saya dapatkan selama pelatihan dapat menumbuhkan
semangat dalam menulis, dan pada saatnya nanti samapi bisa menghasilkan sebuah
karya. Terima kasih saya ucapakan kepada Om Jay dan semua nara sumber, yang
selalu setia membimbing saya dan kawan – kawan untuk bisa berlatih lewat grop
menulis ini.
Sebagai motivasi saya merupakan penyemangat dari Ibu Nora “Berkarya
ketika waktu luang itu biasa, namun berkarya di tengah kesibukan yang luar
biasa, itu baru istimewa”
Lengkap dan terurai jelas paparannya š semangat terus
BalasHapusTerima kasih kunjungannya bu Septi, mari bersama belajar untuk sukses
HapusSangat lengkap dan informatif b Jum
BalasHapusTerima kasih pak Moh atas kunjungannya
HapusMaaf ibu siapa? Resumenya lengkap dan bagus, semangat terus yuk bu...
BalasHapusJumiyati bu Tini, terima asih kunjungannya.
HapusTetap semangat, Bu Jum. Kalahkan drama mati listrik dengan semangat yang menggebu-gebu untuk terus menulis. Lupakan dulu penulisan beberapa kata yang masih belum tepat. Semangat!
BalasHapusTerima kasih pak, masukannya, semoga kedepan bisa lebih baik
HapusAlhamdulillah badai petir telah berlalu membawa kabar baru,,, sukses
BalasHapusMantaaps abiiis. Lenhkap
BalasHapusKeren bu...bagus resumenya
BalasHapusBagus resumenya.
BalasHapusMantapp
Semakin kreatif ...
BalasHapusAlhamdulillah,sunguh luar biasa, teruslah berkarya hingga bisa jadi buku , Mohon maaf sebaiknya di tambah sedikit gambar biar lebih menarik.mohon maaf, terimakasih kepada
BalasHapusIya ibu, terima kasih masukannya
HapusMudah2 sy bisa bljr bpkš
BalasHapusAlur tulisannya bagus, nyaman dan cukup enak dibaca. Mantap deh! š
BalasHapusTerima kasih pak Rizky, semoga makin banyak latihan ke depan bisa lebih bagus
HapusHebat bu Jum, sempurna ....
BalasHapusBu jum, gudegnya kali ini jauuuh lbh enak dibanding yg kemarin. Bikin lidah bergoyang. Bagus sekali resumenya
BalasHapussangat terstruktur resumenya bu... keren
BalasHapussukses buat ibu...
BalasHapusAlhamdulillah bertambah lagi ilmuku, resumnya bagus terurai jelas. Saran jika mau rata kanan dan kiri semua mungkin lebih bagus lagi
BalasHapusTulisan yang komplet, runtut dan rajin. Suka
BalasHapusTerima kasih teman teman yang sudah berkunjung ke rumahku, terima kasih masukannya, semoga kedepan bisa lebih bagus
Hapus