Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2021

Kecerdasan Emosional

Gambar
  Menurut Ary Ginanjar Agustian, kecerdasan emosional merupakan garis datar yang bersifat horizontal antara manusia dengan manusia, misalnya kesanggupan untuk mengendalikan emosi, untuk membaca perasaan terdalam orang lain untuk memelihara hubungan sebaik- baiknya. Sedangkan menurut Goleman, kecerdasan emosional adalah kemampuan untuk memotivasi diri sendiri dan bertahan menghadapi frustasi, mengendalikan dorongan hati, dan tidak melebih-lebihkan kesenangan, mengatur suasana hati, dan menjaga agar beban stress tidak melumpuhkan kemampuan berpikir, berempati dan berdoa. Sebagai seorang guru harus bisa memupuk kecerdasan emosional, karena setiap hari menghadapi peserta didik. Sifat dari sekian banyak peserta didik tentu sangat beragam sekali, karena dari keluarga yang berbeda pula. Biasanya peserta didik yang berasal dari keluarga yang agamis, tentu perilakunya sehari- sehari berbeda dengan peserta didik yang dari keluarga masa bodoh dengan ibadah. Menurut Mayer orang cenderung menganut

Penanaman Kecerdasan Emosional dan Spiritual di SD/MI (Part 3)

Gambar
  Menanamkan dan membangun kecerdasan spiritual menjadi sangat penting dalam serangkaian konsep pendidikan yang harus diberikan oleh orang tua kepada anaknya , juga seorang guru kepada anak didiknya. Hal ini karena kedalaman spiritual adalah dasar yang harus dimiliki oleh anak demi mencapai akhlaqul karimah dalam mengarungi kehidupan kelak. Sehingga, bidang apa pun yang akan ditekuni oleh anak di kemudian hari, jika secara spiritual akan sudah dapat menginternalisasikan nilai-nilai religi dalam kehidupannya, maka dapat dipastikan ia akan mencapai kesuksesan baik di dunia dan di akhirat. Seiring dengan hal itu, dalam rangka membangun kecerdasan spiritual diperlukan penanaman nilai - nilai yang luhur yang dikenal dengan The Living Values Education (Pendidikan meghidupkan nilai - nilai) maka aplikasi nilai - nilai tersebut harus diaplikasikan dalam rangkaian membangun kecerdasan spiritual. Adapun nilai-nilai yang hidup tersebut di antaranya adalah, k a sih sayang, cinta, kedamaian,

Penanaman Kecerdsan Emosional dan Spiritual di SD/MI (part 2)

Gambar
  Kecerdasan emosi saja tidaklah cukup, khususnya yang berdimensi keTuhanan. Kecerdasan emosi lebih berpusat pada rekonstruksi hubungan yang bersifat horizontal (sosial). Sementara itu ada dimensi lain yang tidak kalah pentingnya bagi kehidupan umat manusia, yaitu hubungan vertikal. Kemampuan dalam membangun hubungan yang bersifat vertikal ini sering disebut dengan istilah kecerdasan spiritual/ spiritual quotient (SQ). Menurut Marsha Sinetar yang terkenal sebagai pendidik, penasehat, pengusaha, dan penulis buku-buku best seller, mengatakan kecerdasan spiritual adalah cahaya yang membangunkan keindahan tidur kita. Kecerdasan spiritual melibatkan kemampuan menghidupkan kebenaran yang paling dalam, yang berarti mewujudkan hal terbaik, utuh dan paling manusiawi dalam batin. Gagasan, energi, nilai, visi, dorongan, dan arah panggilan hidup mengalir dari dalam dari suatu kesadaran hidup bersama cinta. Menurut Ary Ginanjar Agustian, kecerdasan spiritual adalah kemampuan untuk memberi ma