Belajar Bersama Cikgu Tere
Malam ini terasa dingin sekali, sejak siang hujan terus mengguyur
bumi tempat tinggalku. Adzan maghrib sudah terdengar hujan belum reda juga. “ Waduh bagaimana
kalau malam ini ada kendala dengan jaringan listrik di tempatku”, gumamku.
Kalau listrik padam otomatis aku tidak bisa mengikuti kelas online belajar
menulis bersama Om Jay .
Betul habis maghrib, hujan belum juga reda, tiba- tiba listrik
padam. Wow benar, internetku tidak ada sinyal sama sekali. Padahal tadi sore Bu
Aam sudah mosting foto narasumber malam ini, banyak para peserta yang tidak
sabar menunggu. Termasuk bu Yuli yang sudah tidak sabar menunggu sampai jam
19.00, terbaca di chat grup belajar menulis.
Memang manusia hanya bisa berdoa, tetapi semua hanya Allah yang
bisa menentukannya. Aku bingung mau keluar rumah menggunakan paket data tetapi
suasana hujan. Akhirnya aku Cuma berdiam diri sambil menghibur ibu yang sedang
sakit. Padahal kalau suasana gelap ibu ku selalu teriak ketakutan,
alhamdulillah ada lampu emergency sebagai penerang ruang kamar ibu.
Ahamdulillah, akhirnya pukul 20.32 listrik di tempatku sudah nyala
lagi. Saya menunggu agak lama wifi di rumahku baru bisa ada sinyal. Ya saya
sudah terlambat banyak untuk mengikuti kelas online malam ini. Saya merasa
beruntung mengikuti pelatihan ini, karena walaupun terlambat mengikuti
pertemuan, materi bisa dilihat di lain waktu.
Malam ini pertemuan dibuka oleh Ibu Aam Nur Hasanah sebagai moderator
dan sebagai narasumber Ibu Theresia Sri Rahayu, S.Pd.SD, biasa di panggil Cikgu
Tere. Lahir di Kuningan, 13 September
1984, bertugas di SDN Waihibur,Kabupaten Sumba Tengah, NTT. Umur yang jauh
lebih muda dari pada saya, tapi sudah segudang prestasi yang beliau raih.
Karena begitu banyak prestasinya, sampai tidak bisa menyebut satu persatu, dan
yang paling unggul prestasi beliau yaitu menjadi Team Pengembang Konten Artikel
di Komunitas Belajar Guru Penggerak yang dibentuk oleh Kemendikbud.
Beliau tidak hanya berprestasi di mata pelajarannya yang diampunya,
tetapi juga hebat menulis terbukti dengan hasil karyanya berupa buku
diantaranya “Belajar Semudah Klik, Membangun Ekosistem Ubiqoitus Learning dalam
Konsep Merdeka Belajar” dan "Bukan Guru Biasa”. Kedua buku tersebut terbit bulan
Oktober 2020.
Pada awal penyampaian materi Cikgu Tere menyampaikan topik “Bukan
Guru Biasa”. Beliau mengangkat topik itu, karena menurut beliau semua yang
mengikuti pelatihan belajar menulis malam ini adala guru- guru yang hebat dan
luar biasa. Mendengar pendapat itu saya malu, bagaimana dengan saya? Saya masih
pemula yang belum tahu ilmu tentang menulis secara benar. Tetapi alhamdulillah
sekarang sedikit demi sedikit sudah mendapatkan pencerahan dari beberapa narasumber,
walaupun baru sedikit yang sudah bisa
saya miliki.
Proses Cikgu Tere mengahsilkan Tulisan.
Pada awalnya Cikgu Tere juga merasakan hal yang sama dengan guru-
guru pada umumya, dalam menghadapi situasi pandemi ini. Akhirnya beliau
mengikuti pelatihan menulis di grup WA bersama Om Jay pada gelombang empat.
Awalnya beliau sudah senang menulis, dengan mengikuti pelatihan akhirnya bisa
mendapatkan tambah banyak ilmu tentang menulis.
Dari membuat resume materi belajar, menulis artikel untuk lomba dan
menulis buku bacaan yang digunakan untuk pembelajaran, ada beberapa hal yang
harus dierhatikan :
1.
Jam Terbang
Jam terbang ini merupakan hal yang paling penting bagi seorang
penulis. Ini untuk mencegah terjadinya Writter blocks. Bagi penulis
pemula hal ini pasti sering terjadi. Apalagi yang menulis dengan mengandalkan mood/suasana
hati. Mereka harus menulis di mana saja dan kapan saja.
2.
Konsistensi.
Sebagai seorang penulis harus menulis setiap hari, menulis apa saja
yang penting menulis. Menulis harus menjadi suatu kebutuhan.
3.
Kesadaran diri
masing- masing.
Kesadaran untuk menulis itu harus kita miliki, karena sebagai guru harus gemar menulis dan membaca, untuk mengembangkan wawasan pengetahuan. Kalau sudah timbul kesadaran untuk menulis, nanti timbul rasa ingin terus menulis.
Tips Cikgu Tere Untuk Menulis Buku
Agar selesai sesuai target, Cikgu Tere sampai menghabiskan waktunya
untuk menulis. Namun tidak menjadi problem, karena memang merasa menulis sudah
menjadi passion baginya. Beliau merangkumnya dengan nama IDOLA
·
I = Identitas topik menarik
·
D = Daftar semua judul luar biasa
·
O = Outline terperinci akan membantu
·
L =
Lanjut menulis isi bab
·
A = Atur
layout sesuai permintaan penerbit
Mengapa Cikgu Tere Ikut Kegiatan Belajar Menulis?
Menjadi seorang penulis yang hebat tentu saja Cikgu Tere akan terus
menerus untuk belajar. Beliau merasa senang bisa bergabung dengan pelatihan
menulis, karena merasa banyak sekali manfaatnya, sebagai berikut :
1.
Melakukan hobi, karena memang sejak kelas tiga SD sudah mulai senang menulis
cerita, walaupun tidak diterbitkan tetapi sudah dibukukan.
2.
Mengupgrade skil
menulis. Bergabung dengan para penulis menjadikan
motivasi menulis dan selalu ingin mengembangkan jurus-jurus baru dalam menulis.
3.
Sebagai ajang untuk
mengapresiasi diri.
Bagi beliau menulis merupakan sarana menuangkan ide atau pikiran
yang sangat produktif. Bisa menggali imajinasi seluas- luasnya.
1.
Merupakan jembatan
meraih prestasi, karena menulis akan mendatangkan banyak
manfaat yang akhirnya beliau mendapatkan banyak apresiasi yang diterima. Apresiasi
yang beliau terima antara lain:
·
Bloger inspiratif
·
Penulis cerita mini
terbaik
·
Kreator artikel
terbaik
·
Penulis beberapa
judul buku baik yang diterbitkan lewat indie maupun mayor
·
Team Reviewer dan Uji
Keterbacaan Modul Literasi dan Numerasi
· Team pengembang konten
artikel di Komunitas Belajar Guru Penggerak Kemendikbud.
Sederet apresiasi tersebut diperolehnya semasa pademi covid-19, dan
merupakan pecapaian terbesar selama ini.
Beliau sangat rajin menulis di blog, sehingga ketrampilan
menulisnya terus menerus terasah sehingga tanggal 1 Oktober 2020 mendapatkan
apresiasi dari Direktorat Jendral Pendidikan Sekolah Dasar Kemendikbud sebagai
Kreator Konten artikel Terbaik dalam Lomba Pancasila Bakti 2020. Beliau
mendapat hadiah 10 juta rupiah dalam bentuk media pembelajaran.
Cikgu Tere ketika mengikuti lomba, panitia ingin mengetahui
profilnya cukup mengetik namanya di browser, semua informasi tentang beliau yang
diinginkan sudah ada di situ. Menurut beliau harus terbuka dan positif
thingking terhadap semua saran dan kiritk dari para pembaca. Sebaiknya setelah selesai menulis dibaca
sendiri, supaya tulisan kita terjaga kualitasnya.
Di akhir perkuliahan Cikgu Tere berpesan,
untuk dapat memantaskan diri menjadi bagian dari "Bukan Guru Biasa",
hendaknya kita selalu melakukan 3 B yaitu: Belajar, Berkarya, Berbagi. Cari
ilmunya, tuangkan lewat karya nyata, dan bagikan karya tersebut hingga dapat
menginspirasi orang lain.
Pesan yang sangat bagus untuk kita
laksanakan, semoga saya bisa melaksanaknnya dan bisa menyerap ilmu yang beliau
sampaikan. Walaupun beliau masih muda tetapi patut dijadikan inspirasi bagi
guru- guru di Indonesia.
Demikian resume yang bisa aku tulis,
salam literasi.
Mantaap resumenya semangat terus bu
BalasHapusIbu baca lagi coba, kayaknya ada pengulangan paragraf, perhatikan juga typo. Secara umum keren.
BalasHapusPadam lampu juga keren karena PLTG alias perusahaan listrik takut gludug hehe
Kunjungi blog saya juga yah bu
Ya terima kasih koreksinya
HapusAda kata (di) yang harus diperhatikan lagi bu. Lainnya masih luput dari pandangan, tapi cukup bagus resumenya. Good job
BalasHapusTerima kasih koreksinya, sudah saya perbarui,
HapusBagus bun resumenya. ....semangat selalu
BalasHapusPengantarnya bagus. Mudahan di resume berikutnya bisa lebih variatif lagi pengantarnya. Meskipun masih berkisar di mati listrik, tetapi bisa diolah dengan berbeda. Sekadar masukan untuk mulai berusaha lebih berhati-hati lagi menulis, Bu. Saya pribadi sebagai pembaca agak terganggu dengan salah ketik yang bertebaran. Tabik. 🙏
BalasHapusSaran-saran membangun sdh oke. Saya bagian support semangatnya. Salam literasi ya bu.
BalasHapusTerima kasih pak Cris, atas motivasinya
HapusTidak ada penulis yang langsung besar. Semuanya diawali dengan langkah pertama yaitu niat. Tanamkan niat kita untuk menyebarkan manfaat melalui tulisan bagi orang lain. Terima setiap kritik dan saran sebagai motivasi. Secara keseluruhan saya senang membaca resume ini. Tetap semangat.
BalasHapusBaik ibu, terima kasih motivasinya, semoga kedepan bisa lebih baik
HapusBagus bu Jum, kalau pengin lebih rapi tampilannya, diketik pke word baru dipindah ke blogger. Itu saja sih saranku
BalasHapusYa pak, terima kasih atas sarannya .
Hapus