Menulis Buku Yang Diterima Penerbit
Kemampuan menulis merupakan salah satu ketrampilan berbahasa secara
produktif. Artinya, penulis menghasilkan lambang- lambang bahasa dalam bentuk
tulisan. Kemampuan menulis juga merupakan kemampuan yang saling berkaitan
dengan kemampuan membaca, juga mengembangkan ide atau gagasan.
Menulis merupakan rangkaian proses seseorang dalam mengungkapkan
pikiran, perasaan, pendapat, pengalaman dan sikap penulis kepada pembaca.
Selain sebagai alat komunikasi menulis juga berfungsi sebagai alat untuk
mengekspresikan diri.
Mengapa harus menulis? Karena menulis bisa berarti merekam sejarah. Apa saja yang kita tuangkan dalam tulisan bisa menjadi pelajaran berharga bagi generasi yang akan datang. Maka tulisan yang kita buat sebaiknya diabadikan dalam bentuk media berupa buku atau yang lainnya. Melalui tulisan, ketika kita sudah tiada, maka kita meninggalkan sesuatu kepada generasi mendatang.
Bagaimana cara mengabadikan tulisan kita menjadi sebuah buku? Malam
ini kelas menulis bersama Om Jay mendatangkan nara sumber yang akan mengupas
tentang bagaimana menerbitkan buku lewat penerbit mayor.
Seperti biasanya Ibu Aam Nurhasanah sebagai moderator membuka
kelas, dengan salam hangatnya “Selamat malam guru hebat di seluruh tanah air”. Pertemuan
ke 13 ini merupakan pertemuan yang luar biasa, karena merupakan kerjasama
antara PGRI dan Penerbit ANDI. Juga mendatangkan narasumber yang bisa membantu
tulisan kita bisa diterbitkan penerbit mayor. Siapakah beliau?
Beliau adalah Bapak Joko Irawan Mumpuni. Seorang Direktur Penerbit
Mayor PT ANDI. Sekaligus Direktur Program ANDI ACADEMY. Selain itu juga sebagai
ketua IKAPI DIY, Penulis Buku bersertifikat BSNP dan Asesor BNSP. Jika ingin
menghubungi beliau bisa lewat Email jmumpuni@gamail.com
atau FB jokomumpuni@gamail.com.
Beliau menyampaikan kuliah berbeda dengan pertemuan- pertemuan
sebelumnya, dengan menayangkan slide/gambar kemudian dijelaskan melalui voice
note. Cara ini akan lebih mudah dipahami oleh para peserta.
JENIS BUKU
Dari gambar beliau jelaskan tentang produk buku di pasar. Slide ini
sengaja beliau berikan supaya peserta tahu tipe/kelompok buku apa yang akan
kita tulis. Apakah mau berupa buku teks atau non teks. Buku teks adalah buku
yang digunakan untuk proses pembelajaran dari PAUD sampai Perguruan Tinggi. Sedang
non teks tidak selalu digunakan dalam pembelajaran.
Buku teks dibagi menjadi dua, buku teks pelajaran dan buku Perti. Buku teks pelajaran adalah buku yang digunakan untuk proses pembelajaran di PAUD, SD, SMP dan SMA/SMK. Sedang buku Perti yaitu buku yang digunakan di Perugruan Tinggi bisa berupa buku Eksak dan Non Eksak.
Sedang buku Non Teks terdiri dua bagian yaitu buku fiksi dan buku
non fiksi. Buku fiksi berupa Sastra,
Komik, Novel, Antologi dan lain-lain. Buku non fiksi ada buku anak, aktifitas
anak, pengetahuan umum dan lain-lain.
PENERBITAN BUKU
Menurut beliau untuk menerbitkan buku bisa pribadi, juga bisa bersama. Juga bisa diterbitkan kerjasama dengan banyak lembaga. Selain itu bisa diterbitkan kerjasama dengan Kampus. Biasanya buku yang diterbitkan kerjasama kampus, biasa digunakan di kampus tersebut, disamping diedarkan ke seluruh Indonesia.
Ada pula buku yang diterbitkan kerjasama dengan Dewan Guru Besar UGM, yang menulis sebanyak dua puluh orang. Buku ini di namakan Pooling Capter. Setiap orang menulis satu bab, tetapi harus ada satu orang yang bertanggungjawab disebut Editor Conten. Tugasnya bertanggungjawab atas batang tubuh buku, dan isi buku tersebut. Cara ini bagus karena bisa cepat selesai, bisa saling membantu.
LEVEL KEMAMPUAN MENULIS
Dari gambar tersebut kemampuan menulis bisa dilihat kita berada pada level mana. Gambar tersebut bisa menjadi motivasi kita
untuk gemar menulis. Sejak kita sekolah di SD, menulis sudah diajarkan oleh
guru kita.
Untuk level terendah itu tidak mungkin dimiliki oleh peserta
latihan di grup ini. Karena semua peserta pasti sudah mempunyai kemauan yang besar untuk menulis. Tidak
mungkin seorang guru mengikuti pelatihan ini, tidak memiliki kemampuan menulis.
Sebenarnya para peserta kelas ini sudah pada level paling atas. Kita tinggal
membulatkan tekat untuk segera menulis.
TENTANG
PENERBITAN BUKU.
Dari slide narasumber menjelaskan tentang tahapan penerbitan buku
dari penulis hingga bisa dikonsumsi di pasaran. Alur yang cukup panjang yang
harus dilalui untuk menerbitakn sebuah buku.
Sebenarnya untuk menerbitkan sebuah buku sudah membantu perekonomian orang lain. Karena biasanya penerbit kerjasama dengan beberapa lembaga. Tentu saja lembaga mempunyai karyawan yang tidak sedikit.
Seorang penulis sebenarnya bisa membantu kehidupan orang lain. Untuk mewujudkan sebuah buku lewat penerbit tentu banyak sekali karyawan yang terlibat. Dari mereka bekerja akhirnya bisa mencukupi semua kebutuhan, seperti kebutuhan biaya sekolah dan biaya hidup lainnya. Maka penulis merupakan pekerjaan yang sangat mulia.
INDUSTRI PENERBITAN
Ada tiga faktor yang menjadi penghambat pertumbuhan industri
penerbitan, yakni minat baca, minat tulis dan apresiasi hak cipta.
Untuk penerbitan buku sebenarnya pengaruh paling besar adalah budaya minat baca. Untuk Indonesia minat baca masih sangat rendah dibanding dengan negara lain. Di Asia saja Indonesi masih kalah dengan Vietnam. Minat baca itu sangat erat hubungannya dengan menulis. Budaya literasi sangat berpangaruh dengan pertumbuhan penerbitan.
PROSES NASKAH MENJADI BUKU
Jika setelah selesai menulis kirimkan ke penerbit. Penerbit akan
mempelajari apakah tulisan itu layak terbit atau tidak. Bukan untuk menilai
tulisan itu baik atau tidak. Kalau tulisannya layak terbit otomatis diterima.
Kalau tidak layak terbit tulisan akan dikembalikan kepada penulis.
Kalau sudah diterima biaya penerbitan ditanggung oleh penerbit.
Termasuk memberikan royalti diberikan kepada penulis setiap kurun waktu
tertentu. Biasanya dipotong pajak untuk negara sesuai peraturan.
Setelah penerbit menyatakan diterima, penerbit memberikan surat
resmi kalau naskah tersebut telah diterima. Biasanya lewat email atau WA. Penerbit meminta supaya naskah dikirim secara
lengkap, lewat soft copy, sekaligus penerbit membuat surat perjanjian
penerbitan.
Langkah selanjutnya penerbit mengedit naskah dan membuat desain cover. Kemudian disetting isinya, diberi hiasan dan lainnya, semua dilaksanakan oleh penerbit.
Setelah selesai baru dilaksanakan DAMI. Apa itu dami? Dami adalah naskah buku yang sudah jadi buku tetapi belum dicetak secara pasif. Naskah itu dikirim ke penulis untuk dikoreksi sebelum di cetak pasif. Setelah dikoreksi oleh penulis segera dikembalikan ke penerbit untuk dicetak dan diedarkan ke seluruh Indonesia.
CARA MEMILIH PENERBIT YANG BAIK
Untuk memilih penerbit yang baik kita harus selektif, dianataranya:
Memiliki visi misi yang jelas.
Setiap penerbit baik mayor maupun minar pasti mempunyai visi misi
yang jelas. Contonya penerbit ANDI
misinya hanya mencetak buku- buku pendidikan. Selain pendidikna tidak
akan diterbitkan, karen tidak sesuai dengan visi misinya.
2.
Memiliki
Bussines Core Lini produk tertentu yang kuat.
Penerbit ANDI mempunyai produk buku pelajaran, buku kampus dan
informatika
3.
Pengalaman
penerbit.
Penerbit ANDI sudah berdiri selama 42 tahun.
4.
Jaringan
Pemasarannya Luas
Penerbit ANDI jaringannya sanagat luas, seluruh Indonesia sudah jangkauannya.
Bahkan Inernational. Untuk jaringan nasional penerbit ANDI sudah mempunyai
jaringan sebanyak 48 Kantor Cabang.
5.
Memiliki
percetakan sendiri
Kalau penerbit mempunyai percetakan sendiri buku- buku hasil
cetakannya aman, tidak mungkin ada pembajakan, karena penerbit bisa mengontrol
sendiri.
6.
Keberanian
mencetak jumlah besar.
Banyak percetakan yang hanya berani mencetak sekali, sudah tidak
berani mencetak lagi
7.
Kejujuran
dalam pembayaran royalti
Ketika naskah diterima tentu ada surat perjanjian untuk mencetak
sampai berapa eksemplar. Dari buku yang dicetak, ada pembayarannya royalti yang
akan diberikan kepada penulis dalam kurun waktu tertentu.
Penerbit mempunyai sistem penilaian untuk menerbitkan sebuah buku. Ada
empat kriteria yang menjadi acuan penilaian penerbit, yakni:
a. Editorial dengan bobot 10%
b.
Peluang
pasar dengan bobot 50-100%
c.
Keilmuan
dengan bobot 30%
d.
Reputasi
penulis dengan bobot 10-100%
Ternyata naskah untuk diterima oleh penerbit itu kriteria yang
paling tinggi adalah reputasi penulis. Reputasi seorang penulis mempunyi
pengaruh yang sangat besar. Walau pun keilmuannya tidak begitu tinggi tetapi
penulisnya terkenal, pasti buku akan
laku di pasaran.
Kriteria naskah yang diterima oleh penerbit, antara lain:
§ Tema tidak populer penulis populer.
Penerbit pasti akan menerima naskah dari penulis walau pun kontennya
tidak populer tetapi penulisnya populer. Contohnya biografi bapak Jokowi,
karena penulisnya terkenal pasti akan laku bukunya.
§ Tema populer penulis populer.
Konten ini paling disukai oleh penerbit, karena pasti akan paling sangat
laku di pasaran.
§ Tema populer penulis tidak populer.
Konten ini adalah cocok untuk penulis pemula, karena dengan tema
kekinian/populer pembaca pasti akan mencarinya. Untuk mencari tema yang populer
kita bisa mencari di google trend.
Ada beberapa keuntungan yang bisa dinikmati oleh penulis ketika
bukunya di terbitkan, yakni:
1.
Kepuasan
batin.
Penulis akan merasa bangga kalau namanya terpampang di sebuah buku
yang dibaca banyak orang. Apalagi mau mencari sebuah buku di geogle, klik nama
kita muncul pasti akan timbul rasa kepuasan tersendiri.
2.
Meningkatkan
reputasi.
Penulis akan menjadi terkenal, sering diundang untuk menjadi
narasuber di mana- mana.
3.
Karir
akan meningkat.
Dengan kita bisa menerbitkan sebuah buku, pastinya akan mempunyai
nilai plus. Bagi yang sudah PNS bisa untuk menambah angka kredit.
1.
Royalti
dari penerbit.
Penulis tentu akan mendapatkan uang, jika bukunya bisa diterbitkan dan
laku di pasaran. Penerbit akan memberikannya sesuai perjanjian, dengan kurun
waktu tertentu, sesuai peraturan dari penerbit.
Dari beberapa materi yang disampaikan oleh narasumber, bisa diambil
kesimpulan sebagai berikut:
-
Ada peluang
besar bagi para penulis untuk menerbitkan bukunya. Berbagai kemudahan telah
diberikan oleh penerbit dalam proses penerbitan bukunya.
- Sebagai
penulis tidak perlu ragu untuk menulis, karena menulis merupakan pekerjaan yang
sangat mulia.
Demikan resume yang bisa saya rangkum, mari kita selalu menjaga
motivasi untuk selalu menulis. Semoga dengan kita menulis impian kita bisa
terwujud.
Salam literasi
Alhamdulillaah, bagur resumenya...
BalasHapusTerima kasih kunjungannya teh
HapusResumenya sudah baik pak! Mudah2an kedepannya semakin baik lagi
BalasHapusTerima kasih kunjungannya.
HapusResumenya lengkap dan bagus.. semangat terus pak..
BalasHapusEh maaf Bu Jumi
BalasHapusTerima kasih bu Tini, ini masih belajar terus termasuk kepada ibu.
Hapus