Usia Bukan Penghalang Untuk Berkarya
Malam ini merupakan pelatihan yang kedua penulisan buku bersama Om
Jay. Alhamdulillah saya bisa mengikutinya walaupun sambil menunggu ibu saya
yang sedang sakit. Saya merasa senang
bisa mengikuti kelas pelatihan seperti ini, meskipun ada kegiatan lain yang
harus dilaksanakan tetap bisa mengikuti pembelajarannya lewat WAG. Terima kasih
Om Jay yang telah membuka pelatihan menulis gelombang 16, alhamdulilaah saya
bisa mengikutinya, walaupun kadang terbersit di hati saya apakah saya bisa
mengikuti dan bisa mewujudkan impianku untuk membuat tulisan yang akhirnya bisa
menjadi sebuah buku.
Sambil menghibur ibuku yang sedang sakit ternyata kelas online
sudah dimulai. Om Jay yang selalu menyemangati peserta latihan, membuat hatiku
tergugah untuk selalu eksis mengikuti kelas online. Apalagi dengan sebutan
guru- guru hebat, semoga sebutan ini menjadikan doa yang akan dikabulkan Allah.
Malam ini sebagai mederator adalah ibu Sri Sugiasti alias Bu
Kanjeng dengan nara sumber bapak Mukminin, S.Pd., M.Pd. beliau lahir di
Jombang, 6 Juli 1965. Lulus D2 IKIP NEGERI Surabaya tahun 1987. Lulus S1 IKIP
PGRI Tuban Tahun 1998. Lulus UNISBA Lamongan tahun 2012. Jurusan Bahasa dan
Sastra Indonesia.
Nara sumber memulai memberikan materi dengan sharing tentang menulis buku. Kapan mulai belajar menulis dan menerbitkan buku, mengapa harus menulis, dan kapan berani menerbitkan buku teman- teman yang belajar menulis bersama Om Jay?
Beliau adalah seorang guru PNS di SMP 1 Kedungpring Lamongan sejak
tahun 1989. Sejak lama beliau ingin menerbitkan sebuah buku, tetapi belum
terwujud. Sejak SMP sampai kuliah beliau selalu menulis buku harian. Dan
memasuki umur 54 tahun keinginan beliau untuk menulis semakin kuat.
Tiada kata terlambat untuk menjadi seorang penulis, sebaik- baiknya
manusia adalah yang mau berubah ke arah kebaikan dalam segala hal dan
bermanfaat bagi orang lain. Karena Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum,
kalau kaum itu tidak mau merubahnya.
Kata-kata tersebut menjadi motivasi saya untuk segera menulis,
walaupun usia saya sudah tidak muda lagi. Kadang- kadang baru mendapat beberapa
kata sudah macet tidak bisa mucul ide kosakata lagi. Tetapi saya ingat pesan
dari Om Jay "Tulislah apa yang kamu kuasai jangan menulis apa yang tidak kamu kuasai". Tetapi
kadang muncul pertanyaan bagaimana cara menulis dan kapan memulainya?
Ingat pepatah yang di sampaikan oleh nara sumber “Di mana ada
kemauan di situ ada jalan” Dan “Man Jadda Wajadda” (siapa yang bersungguh-
sungguh pasti berhasil). Asal mau berusaha dengan sungguh- sunguh hasil pasti
akan mengikutinya. Untuk menulis pemula seperti saya kadang- kadang masih
timbul rasa minder terhadap teman-teman seperjuangan yang tulisannya sudah
memukau para pembaca. Tetapi saya harus mengikis perasaan tersebut supaya semangatku
tidak surut untuk memulai menulis.
Perjalanan dari awal menulis oleh bapak Mukminin, S.Pd., M.Pd
sampai menerbitkan buku yang begitu banyak, secara jelas diceritakan oleh
beliau. Beliau juga menunjukkan foto- foto hasil buku yang diterbitkan. Judul-
judul buku yang begitu bagus untuk dikonsumsi pada saat pandemi seperti ini.
Beliau awalnya juga mengikuti pelatihan belajar menulis bersama Om
Jay lewat WAG PGRI masuk di gelombang 8. Kuliah Online pertama nara sumber Om
Dedi Dwitagama tentang belajar Ngeblog dan Yutuber. Beliau termotivasi untuk
membuat blog dan menulis di blog untuk dikenang anak cucu dan semesta raya. Om Dedi
mengatakan bahwa kita pernah hidup dan meninggalkan jejak kebaikan. Karena kebaikan
akan terbalas kebaikan tersebut yang menjadi motivasi terbesar untuk memulai
menulis di blog.
Sepanjang mengikuti pelatihan menulis setiap peserta harus membuat
resume kuliah online dan disimpan di blog, kemudian antar sesama peserta di
saran untuk saling berkunjung ke blog temanya supaya saling termotivasi untuk
menulis. Motivasi berupa mantera dari Om Jay sangat luar biasa sampai sekarang
masih beliau ingat “Menulislah setiap hari dengan hati, buktikan apa yang
terjadi”. Ternyata betul Om Jay membuktikan dari tulisannya di di blogg setiap
hari banyak diterbitkan menjadi buku yang selalu diminati pembaca dan menambah
income keluarga Om Jay.
Tidak hanya sekedar menjadi penulis, akhirnya Cak Inin menjadi
Penerbit. Awlanya beliau membuat judul buku Jurus Jitu menjadi Penulis Handal
Bersama Pakar dishare di grup menulis, ternyata ada yang tertarik, yaitu Ibu
Rasita Kepala Sekolah dari Bengkulu minta diterbitkan bukunya dengan mencetak
duapuluh buku. Ini merupakan tantangan beliau, tetapi juga merupakan kesempatan
yang bagus. Ternyata beliau ambil dan lahirlah nama penerbit KAMILA PERS.
Dalam waktu tiga minggu buku telah terbit dengan cover dan mutu
yang bagus, kertas bookpaper. Buku hasil karya Bu rasita di posting di grup,
akhirnya banyak teman yang ingin bukunya diterbitkan. Ada yang ingin dicetakkan
tiga puluh buku, bahkan ada yang samapi seratus buku. Bahkan ada yang lebih
banyak lagi Bapak Poniman ketua PGRI Jember yaitu buku Pengabdian PGRI minta
dicetak dua ratus buku.
Kesimpulan pada resume pertemuan kedua sebagai berikut ;
Tips menulis dan menerbitkan buku N M A T M I :
1. Niat Kuat Dan Nekad
Nawaitul menulis itu berbagi ilmu berbagi ilmu dan pengalaman,
menulis adalah ibadah
2. Mencari Mentor
Carilah pembimbing yang sukses, kalau ingin sukses bergaullah
dengan orang sukses
3. A T M
AMATI
Amati penulis sukses/ mentor, cara dan gaya penulisannya
TIRU
Tiru/ikuti apa dan bagaimana yang dilakukan penulis sukses/mentor. Tiru
dalam arti meniru dengan memodifikasi. Judul boleh sama, tetapi isi dan
penyampaiannya tentu saja berbeda
MANUT
Ikuti semua instruksi yang disarankan mentor, apa yang dilakukan
mentor samapai jadi penulis sukses. Ikuti bagaimana caramenerbitkan buku ke
penerbit
Ikuti pesan :
-
Menulislah setiap
hari dengan hati buktikan apa yang terjadi (Matera OM Jay)
-
Lahap baca semakin
cepat menulis
-
Ikatlah ilmu dengan
tulisan ( Ali bin abi Tholib)
-
Mnulislah dalam
kesibukan ( Master Emco)
-
Tiada kata terlambat
untuk menulis, tulislah segera apa yang anda suka, anda dengar, anda lihat,
anda baca dan anda rasakan untuk berbagi kebaikan ( Cak Inin, Mukminin, 2020)
-
Torehlah penamu dari
hikmah jejak kakimu siapa tahu itu jadi penolongmu ( Cak Inin, Mukminin, 2020)
-
Kalau kamu ingin
panjan umurmu, maka menulislah 9 Cak inin, Mukminin 2020)
4. Istikomah
Beristikomah untuk selalu menulis setiap hari walaupun tiga
paragraf, satu paragraf, satu puisi, satu kalimat, satu kata- kata bijak.
Pilihlah waktu yang tepat sesuai kondisi masing- masing ( bisa
habis shalat subuh merupakan waktu yang masih fress, bisa di sela- sela
pekerjaan/waktu istirahat, atau kapanpun ada kesempatan.
Salam literasi.
Resume sangat baik, bahasanya mudah dimemgerti. Bagus bu
BalasHapusSuper, lanjutkan dan saling berbagi.
BalasHapusSuksessss
Resume nya runtut, bahasa nya juga bagus....semangat terus ya
BalasHapusTerima kasih teman teman sudah berkunjung.
BalasHapusMantap
BalasHapusResume padat dan jelas, mudah-mudahan saya juga kedepanny bisa buat seperti ini amin...
Resumenya bagus,kosa katanya cukup dan mudah dipahami, selamat dan sukses
BalasHapusResumenya bagus,kosa katanya cukup dan mudah dipahami, selamat dan sukses
BalasHapusResumenya lengkap.mengakomodir hasil kuliah semalam. Bravoo
BalasHapus