Tips Menulis Bersama Bu Kanjeng

 

Malam ini adalah pertemuan kelima di kelas online menulis bersama Om Jay. Waktu terasa sangat cepat, tidak terasa sudah lima kali pertemuan belajar menulis gelombang 16. Malam ini hampir saja saya ketinggalan mengikuti kelas online, karena ada kepentingan di rumah saudara. Waktu sudah menunjukkan pukul 18.58, masyaa allah aku baru ingat kalau malam ini ada kelas online, bergegas ku buka HP ku cari grop menulis gelombang 16. Alhamdulillah aku belum terlambat, kebetulan Om Jay ada kepentingan mendadak sehingga kelas baru dimulai pukul 19.16.

Kelas dibuka oleh bu Aam Nurhasanah sebagai moderator dengan salam dan sapaan yang lembut, “Selamat malam guru hebat di seluruh tanah air”. Antusias aku mengikuti pertemuan malam ini, karena narasumbernya sangat menginspirasi saya sebagai penulis pemula di usia senja. Beliau adalah ibu Dra. Sri Sugiastuti, M.Pd. seorang kepala sekolah dan sudah berhasil menerbitkan puluhan buku dari hasil penulisannya. Dalam grop ini beliau sering disebut Bu Kanjaeng, rajin sekali berkunjung ke blog hasil resume teman- teman yang ada di grop ini.



Beliau lahir 8 April 1961, menghabiskan masa kecilnya di Jakarta sejak usia 1 tahun sampai lulus SMA tahun 1980. Melanjutkan studynya S1 di UNS solo, setelah lulus kembali ke Jakarta untuk mengajar. Tentu saja sebagai seorang ibu, di samping menekuni sebuah karir, keluarga juga lebih penting, akhirnya hijrah ke solo dari tahun 1990 sampai sekarang.

Beliau merupakan motivator dan inspirator bagi saya, karena mulai menekuni karirnya dalam hal menulis di usia setengah abad, semenjak kuliah S2 jurusan Pengkajian Bahasa Inggris yang linier dengan jurusan yang diambilnya di S1.UNS. Tahun 2010 merupakan keberuntungan Bu Kanjeng karena 2 buku karyanya bisa terbit, buku “SPM Ujian Nasional Bahasa Inggris untuk SMK” di terbitkan oleh penerbit Erlangga dan buku antologi “ Diary Ketika Buah Hati Sakit”. Buku anthologi tersebut dajukan lomba menjadi pemenang juara 3. Dan masih banyak lagi buku keroyokan (anthologi) yang Bu Kanjeng selesaikan.

Dari tahun 2010 – 2017 sudah puluhan buku hasil karya Bu Kanjeng, baik buku solo maupun buku keroyokan (anthologi), karena Bu Kanjeng di samping mengajar beliau merupakan pegiat literasi. Juga sebagai pengurus TPQ dan masih segudang kegiatan yang beliau ikuti, terutama kegiatan menulis baik ofline maupaun online.

Tips menulis menurut Bu Kanjeng

1.    Tips Menjadi Penulis

Menjadi seorang penulis harus banyak membaca, karena dengan membaca dari berbagai macam sumber akan muncul ide atau gagasan- gagasan  yang nantinya akan dituangkan dalam tulisan tersebut. Setelah muncul ide nanti akan mengalir gagasan – gagasan

2.    Tips Disiplin Menulis

Langkah awal untuk menulis sebaiknya membuat kerangka dan target, supaya tulisan bisa selesai sesuai waktu yang kita targetkan. Jika perlu sediakan tabel supaya menghasilkan tulisan yang memuaskan. Dalam Menulis harus konsisten supaya tidak tergiur godaan- godaan yang akhirnya tulisan tidak terselesaikan.

 

3.    Tips Memilih Judul Yang Menarik

Judul sebaiknya sesuaikan dengan tema. Dalam membuat judul sebaiknya kata- katanya yang mudah diingat dan membuat penasaran pembaca, ingin tahu isi tulisan yang kita sajikan. Karena judul yang mampu membuat orang penasaran untuk membacanya, kalau isnya menarik pasti penasaran ingin membelinya buku tersebut.

 

4.    Tips Mencari Ide

Untuk mencari ide harus banyak membaca, karena dengan membaca ide- ide akan mengalir. Selain membaca sebaiknya juga refreshing mengunjungi tempat- tempat yang belum pernah dikunjungi, untuk merefres otak yang telah jenuh dengan rutinitas pekerjaan sehari- hari. Bisa juga mencari dari berbagai media, apalagi saat ini teknologi informasi sudah sedemikian pesatnya. Juga bisa dengan menggunakan cara ATM ( amati, tiru, modifikasi).

 

5.    Tips menulis Cepat

Sebelum menulis pikirkan pikirkan ide terlebih dahulu, terus segera ditulis ide-ide yang telah muncul. Buatlah kerangka terlebih dahulu supaya tulisan bisa terarah, terus ketik apa yang yang muncul dalam pikiran. Jangan dilihat dulu hasilnya, abaikan jika ada yang salah baik dari segi struktur bahasa maupun ide.

 

6.    Tips Memenangkan Lomba

Sebelum menulis untuk maju mengikuti lomba, kita harus memahami aturan dan syarat-syarat lomba. Mencari beberapa referensi yang berkaitan dengan tema lomba. Setelah selesai menulis, baca beberapa kali untuk memastikan apakah tulisan kita sudah masuk tema yang diinginkan atau belum. Sebaiknya sebelum dikirim untuk mengikuti lomba, mintalah tolong kepada teman atau saudara untuk mengoreksi, apabila ada yang kurang kita perbaiki. Setelah semuanya klir baru kirim naskah, jangan lupa berdoa. Masalah kalah dan menang Allah yang mengaturnya, yang penting kita ikur berpartisipasi dengan maksimal.

7.    Langkah- Langkah Menulis Buku

Tentukan jenis buku yang akan kita tulis, apakah berupa esai, ilmu pengetahuan, kumpulan cerpen atau yang lainnya. Misalnya akan menulis novel, sebelum menulis tetukan temanya , apakah tema yang romantik, inspiratif, ilmiah , terus tentukan kerangkanya, baru kita tuangkan apa yang ada dalam pikiran kita.

8.    Cara Mengirimkan Tulisan ke Media

Buatlah tulisan yang isinya semenarik mungkin, isi tulisan memuat berita kekinian, baru banyak dibutuhkan oleh pembaca. Sesuaikan dengan media masa yang akan dikirimi. Seandainya punya tulisan banyak jangan sekaligus mengirimnya. Buatlah para pembaca penasaran, agar tetap menunggu berita yang akan kita tayangkan.

 

9.    Cara Mengirim Naskah ke Penerbit

Untuk bisa menerbitkan sebuah buku itu merupakan impian seorang penulis. Sebelum mengirimkan naskah ke Penerbit ada beberapa hal yang ahrus diperhatikan :

v  Siapkan naskah serapi mungkin

v  Pilih penerbit yang sesuai dengan naskah yang kita miliki.

v  Perhatikan tatacara dan ketentuan untuk mengirim naskah ke penerbit yang bersangkutan. Misalnya ada penerbit yang hanya menerima naskah dalam bentuk cetak, kadang ada penerbit yang hanya menerima naskah dalam bentuk file lewat email.

v  Kirimkan naskah beserta sinopsis dan biodata penulis

10.  Waktu yang Tepat Untuk Menulis

Masing- masing orang mempunyai kesempatan untuk menulis, tinggal kita bisa memanfaatkan waktu itu atau tidak. Awalnya kemauan untuk menulis itu harus dipaksakan, tetapi kalau sudah terbiasa menulis akan merupakan kebutuhan. Biasanya waktu senggang atau sedang menunggu merupakan kesempatan yang bagus untuk menulis. Bisa juga malam hari sebelum tidur, sebagian juga ada yang senang memanfaatkan waktu setelah subuh merupakan waktu yang tenang untuk menulis.

Konsistensi Dalam Menulis

Untuk menumbuhkan kosistensi dalam menulis bukan hal yang mudah bagi penulis pemula seperti saya. Banyak sekali kendala yang menghantui, kadang pekerjaan sekolah yang harus segera diselesaikan. Tetapi saya harus memaksakan diri untuk senang menulis, agar menjadi terbiasa dalam menulis. Menurut Bu Kanjeng kita harus terus melangkah dan jangan berhenti untuk menulis. Menjadikan kegiatan menulis sebagai kebutuhan wajib. Beliau mengatakan bahwa menulis merupakan suatu keterampilan bukan bakat. Teruslah berlatih dengan memulai menuliskan berbagai ide yang seketika muncul kemudian dikembangkan menjadi karya tulis yang bermanfaat bagi lingkungan sekitar. Jadikan menulis dan membaca sebagai gaya hidup dan juga kebutuhan.

Beliau berpesan tetatplah menulis dan belajar mengapgrade diri agar naik kelas. Menulislah apa yang disukai dan dikuasai. Tidak usah khawatir tulisan kita tidak berguna, biarkan tulisan kita menemui takdirnya. Tidak usah takut apa yang akan terjadi dengan tulisan kita. Kendala dalam menulis dan menerbitkan buku, pasti ada solusinya tentu saja melalui proses.

Pada akhir pertemuan Bu Kanjeng menyimpulkan jika kita terus berjuang untuk menulis, ada dua pilihan, mau terus mengirim ke penerbit mayor atau diterbitkan secara self pubilshing. Banyak penulis Indonesia awalnya menerbitkan buku secara indie/self publishing, karena tulisannya potensial akhirnya diterbitkan oleh penerbit besar dan laris terjual.

Demikian resume kelima menulis bersama Om jay, Semoga kedepan bisa lebih bagus

Salam literasi.

 

 

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Belajar Bersama Cikgu Tere

Usia Muda Penuh Karya

Menulis Buku Tembus Penerbit Mayor