Monyet Yang Serakah

 

Siang itu monyet sedang jalan- jalan.

Kebetulan ia ketemu bulus.

Bulus kelihatan sedih sekali.

“Kenapa kamu sedih bulus? Tanya monyet”

Bulus bercerita kepada monyet.

Terjadilah percakapaan antara bulus dan monyet

Bulus               : “saya melihat pisang yang sudah masak di dekat sungai itu. Aku ingin      makan pisang itu, tetapi aku tidak bisa memetiknya”

Monyet            : “Oh.. begitu bulus, aku bisa kok membantumu”

Bulus               : “terima kasih monyet” sahut bulus

Setelah terjadi percakapan antara monyet dan bulus, mereka berdua bersama- sama menghampiri pohon pisang yang berada di dekat sungai. Betul disitu ada pohon pisang yang buahnya sudah masak, baunya harum sekali.

Mereka sudah berada dibawah pohon pisang. Tidak lama kemudian monyet mulai memanjat pohon pisang yang buahnya sudah masak tersebut. Setelah sampai diatas, monyet melihat pisang yang sudah kuning, timbul niat serakahnya.

Setiap pisang yang dipetik oleh monyet, langsung dimakan sendiri. Yang dikasihkan kepada bulus cuma kulitnya saja.

Terjadilah percakapan lagi antara monyet dan bulus

Bulus               : “Lho ini yang dikasihkan kepadaku kok cuma kutit doang nyet”? tanya bulus

Monyet            : “Iya sebentar lus, masih banyak kok ini” sahut monyet.

Bulus               : “tolong aku dipetikkan yang sudah kuning sekali itu ya nyet”!

Monyet            :” siap, tenang saja”.

Tetapi apa yang terjadi, bulus tetap hanya dikasih kulitnya saja. Bulus merasa sedih lagi, karena telah dibohongi oleh monyet.

Tiba- tiba terdengar suara yang mengagetkan. “Hauuum, hauuum, hauuum “, ada dua ekor harimau datang menghampiri bulus dan monyet. Karena kaget monyet yang baru enak- enak makan pisang terjatuh. Monyet langsung diterkam oleh hariamau. Sedangkan bulus langsung menyelinap di bawah tempurungnya. Gigi harimau tidak kuat untuk menggigit tempurung bulus.



Salam blogger

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Belajar Bersama Cikgu Tere

Kecerdasan Emosional

Teknis Sukses Menulis di Koran